Nusakambangan - Para PK Bapas Kelas II Nusakambangan mengikuti ibadah Jum’at di Masjid Al Insyaf Polsek Nusakambangan. Pada kesempatan ini khotib Kuwadi yang juga merupakan PK Madya Bapas Nusakambangan menyampaikan untuk senantiasa bersykur dengan cara meningkatkan rasa takwa kita kepada Allah subhanahu wata’ala. Taqwa dalam arti berusaha menjalankan segala apa yang diperintah oleh Allah SWT, dan berusaha sekuat tenaga untuk meninggalkan segala apa yang dilarang oleh Allah SWT dengan sebenar benarnya, Jum'at (06/10/2023).
Disamping itu juga khotib menyampai khutbah dengan judul “Cara mencintai Rasulullah”
Salah satu cara untuk meningkatkan ketakwaan dan keimanan kepada Allah swt adalah dengan cara mencintai Nabi Muhammad dan meneladani segala teladan yang pernah beliau lakukan selama ada di dunia, mulai dari berucap, bertindak dan berperilaku dalam keseharian kita. Meneladani dan mencintai Nabi Muhammad merupakan langkah awal untuk bisa membangun cinta kepada Allah swt. Sebab dari ajaran Nabi Muhammad-lah kita bisa mengenal Allah sebagai satu-satunya zat yang harus kita sembah tanpa sekutu bagi-Nya. Oleh karena itu, Allah menegaskan kepada kita semua bahwa jika semua umat Islam memang benar-benar cinta kepada Allah, maka ikutilah semua tingkah-laku Rasulullah, dan untuk mengikutinya, terlebih dahulu kita harus cinta kepadanya.
Dalam Al-Qur’an Allah swt berfirman:
قُلْ إِنْ كُنْتُمْ تُحِبُّونَ اللَّهَ فَاتَّبِعُونِي يُحْبِبْكُمُ اللَّهُ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَاللَّهُ غَفُورٌ رَحِيمٌ
Artinya: “Katakanlah (Muhammad), ‘Jika kamu mencintai Allah, ikutilah aku, niscaya Allah mencintaimu dan mengampuni dosa-dosamu.’ Allah Maha Pengampun, Maha Penyayang.” (QS Ali ‘Imran [3]: 31).
Lantas, bagaimana cara agar kita bisa tergolong sebagai orang yang cinta kepada Allah? Cara pertama adalah dengan mengikuti semua jejak langkah yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad, dan ini bisa kita ikuti jika kita benar-benar tahu terhadap semua ajarannya, sikapnya, cara berdakwahnya, kesopanan dan keluhuran etikanya, serta semua teladan-teladan yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad. Salah satu cara untuk mengetahui semua itu adalah membaca buku sirah nabawiyah, kita akan tahu betapa agung dan mulianya Nabi Muhammad. Ia merupakan sosok teladan terbaik yang pernah ada di dunia. Ketika kita sudah tahu pada kemuliaan dan keluhuran nabi, maka akan tumbuh kecintaan kita kepadanya, sehingga kita akan mengikuti semua jejak langkahnya.
Selain itu, kita semakin banyak bershalawat kepadanya. Sedangkan salah satu bukti cinta setiap orang adalah akan sering menyebut nama orang-orang yang mereka cinta. Dan orang-orang yang banyak bershalawat kepada nabi menunjukkan bahwa dalam dirinya terdapat cinta yang besar kepadanya. Imam al-Ghazali dalam kitab Ihya Ulumiddin mengatakan: مَنْ أَحَبَّ شَيْئًا أَكْثَرَ بِالضَّرُوْرَةِ مِنْ ذِكْرِهِ وِذِكْرِ مَا يَتَعَلَّقُ بِهِ Artinya: “Siapa saja yang cinta pada sesuatu, maka dengan pasti ia akan memperbanyak menyebutnya dan menyebut hal-hal yang berkaitan dengannya.” Inilah puncak kecintaan seorang umat. Umat Islam yang cinta kepada Nabi Muhammad akan menjadikan shalawat kepadanya sebagai satu-satunya ucapan yang paling sering keluar dari lisannya. Sebab, baginya tidak ada ucapan yang paling manis untuk disebutkan selain bershalawat kapada kekasihnya Nabi Muhammad.
Bulan Rabiul awal atau bulan mauid nabi ini diharapkan bisa menjadi momentum untuk menjadikan nabi sebagai panutan dalam segala hal. Demikian khutbah ini dengan meneladani nabi Muhammad baik secara fisiknya dari ujung rambut kepala sampai ujung kakinya, perilaku dalam beribadahnya, perilaku dalam keluarga, masyarakat maupun dalam bermuamalah merupakan bukti cinta kepadanya yang akan membawa kita semakin mencintai Allah swt.
Hadir ibada Jumat Para pegawai dan PK Bapas, para anggota Polsek Nusakambangan, para kru Kapal Pengayoman dan para pekerja di Sodong Nusakambangan.
Setelah ibadah Jumat dilanjutkan dengan ramah tamah menikmati nasi kotak dari Takmir Masjid aAl insyaf Nusakambangan
Baca juga:
Sekjen Kemenkumham Dilantik Jadi ASN
|